Laman

Selasa, 18 Mei 2010

Melamun itu Sangat Berbahaya

Jika anda memiliki kebiasaan untuk melayangkan pikiran  ke tempat lain, Anda pasti setuju bahwa itu adalah konyol, bahkan merugikan diri sendiri.

 
" Ueeetss tunggu dulu, saya ga gitu!!"

 
sebelum kata itu keluar dari hati atau mulut anda, biar saya terangkan dulu  yang saya maksudkan :-)
Tanpa disadari saat bekerja untuk mencari nafkah kita sering melayangkan pikiran kita ke tempat lain. Misal :
  1. saat bekerja mungkin anda memikirkan anak atau istri anda;
  2. saat hari baru sampai hari rabu anda mungkin ingin segera hari jumat;
  3. saat bulan puasa mungkin anda sudah berpikir mudik.
Apabila anda tidak berhati-hati, anda dapat lupa diri, selalu berkhayal bahwa anda berada ditempat lain. namun anda tidak sedang berada ditempat lain. anda berada tepat disini. Ketika anda sedang berkhayal berada ditempat lain, ini hampir sama dengan melangkah keluar dari kehidupan, bukan masuk dan mengeksplorasi sebagaimana adanya.
dari sudut pandangan yang praktis, sulit sekali memusatkan perhatian dan bekerja dengan efektif bila dalam waktu yang sama hati dan pikiran sibuk dengan bayangan bahwa anda berada ditempat lain atau dalam waktu yang berbeda. Sesungguhnya, keduanya sangat bertolak belakang, konsentrasi anda sangat terganggu apabila anda tidak dapat menyatukan diri dengan kenyataan yang sedang anda hadapi. selain itu, hampir tidak mungkin anda menikmati diri sendiri dengan pekerjaan yang sedang anda kerjakan bila perhatian anda lebih kepada yang anda inginkan.
Coba pikirkan apa saja yang paling anda sukai. Pada umumnya, itulah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan terserapnya seluruh perhatian anda pada saat ini, dan betul-betul terfokusnya anda pada yang sedang anda kerjakan. andaikata pemusatan perhatian tidak terjadi, kegembiraan dalam pengalaman tersebut tidak akan ada.
Mudah sekali pikiran mengatakan,

 
"saya lebih suka berada ditempat lain, saya tidak menikmati keadaan saya saat ini"

 
namun coba mundur barang sejenak dan cermati apa saja yang dapat menyebabkan kurangnya kenikmatan itu? Pertanyaan dalam hal ini adalah mana yang muncul terlebih dahulukurangnya kenikmatan? atau melayangnya pikiran ke tempat lain?seringkali kebosanan atau kurangnya kepuasan yang kita rasakan disebabkan bukan oleh karier kita atau oleh cara kita menggunakan waktu, melainkan oleh tidak fokusnya pikiran kita. Kenyataan bahwa pikiran anda sedang melayang ketempat lain secara harfiah menyedot habis kegembiraan dari yang sedang anda kerjakan.

 
saya yakin anda akan merasakan kejutan yang menyenangkan begitu anda memutuskan mengurangi kebiasaan melayangkan pikiran ke tempat lain dan lebih memusatkan perhatian kepada kegiatan saat ini. anda akan :
  1. lebih termotivasi dan bersemangat;
  2. lebih menikmati hidup;
  3. lebih fokus;dan
  4. lebih kreatif serta produktif.

harus digarisbawahi bahwa :

 
Saya tidak mengatakan "kegiatan merencanakan atau memimpikan masa depan tidak baik atau tidak penting"

 
Saya juga tidak mengatakan bahwa "anda tidak boleh mengubah apa pun bila telah tertarik untuk berbuat demikian."

 
ada banyak hal baik yang dapat dikerjakan dan itu sering lebih tepat dan aman untuk kesehatan pikiran dan mental anda. namun, jika anda menjadi asyik dalam apapun yang sedang anda kerjakan ketimbang memikirkan yang ingin anda kerjakan, baik itu mimpi maupun kegiatan yang anda rencanakan akan mulai berubah. jika anda mempunyai cita-cita, jalan menuju kesana akan menjadi lebih terang dan lebih jelas. ketimbang tertanggu oleh pikiran-pikiran yang saling bertentangan dan mencemaskan, anda akan memiliki pikiran jernih yang sarat dengan kebijaksanaan terbebas dari stres dan bahaya depresi.

 
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam bila anda berhasil sampai ketingkat yang memberikan kebahagiaan ini. Harapan saya, anda akan menemukan kenikmatan dalam pekerjaan anda lebih dari yang anda khayalkan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar